
"Realistis boleh, pesimis jangan!" Kira-kira, kalimat seperti itulah yang sahabatku katakan. Kalimat yang cukup membuat hatiku tertohok. "Nilaiku kecil. Mana mungkin bisa masuk sekolah impian. Kalau gini caranya, aku pasti bakalan dimasukin ke pesantren." Sedari tadi, aku hanya mengaduk-aduk es...
Lihat selengkapnya